Paris Saint-Germain berpisah dengan manajer Christophe Galtier pada hari Rabu, mengakhiri kampanye yang penuh gejolak di bawah pelatih Prancis itu.
Galtier telah menandatangani kontrak dua tahun ketika ia tiba di Parc des Princes jelang musim 2022-23, tetapi meski membawa PSG meraih gelar Ligue 1 ke-11 yang memecahkan rekor, kegagalan mereka di Liga Champions kembali menghantuinya.
Sumber mengatakan kepada H2H bahwa Luis Enrique telah menyetujui kesepakatan untuk mengambil alih sebagai penggantinya dan diharapkan akan diumumkan pada hari Rabu.
“Seluruh Paris Saint-Germain berterima kasih kepada Christophe Galtier, serta asistennya Thierry Oleksiak dan Joao Sacramento, atas profesionalisme dan komitmen yang ditunjukkan sepanjang musim, dan mendoakan yang terbaik untuk sisa karier mereka,” kata PSG dalam sebuah pernyataan. pernyataan pada hari Rabu.
Galtier telah dipanggil ke pengadilan pidana pada 15 Desember sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan rasisme di bekas klubnya, Nice.
Pelatih dan putranya, John Valovic-Galtier, ditahan untuk diinterogasi pada hari Jumat atas tuduhan komentar rasis dan anti-Muslim saat dia memimpin Nice dari 2021 hingga 2022.
Setelah putranya dibebaskan tanpa dakwaan, Galtier dirujuk ke kantor kejaksaan umum dan akan diadili atas tuduhan pelecehan dan diskriminasi psikologis.